Kemaren Di Indonesia di gemparkan dengan Geng motor Depok, Sekarang bukan.info akan membuat teman-teman melupakan Geng motor depok, Mereka adalah Satudarah Maluku Motorcycle Club (MC) yang awalnya berdomisili di Moordrecht, disebuah wilayah dekat kota Gouda, di Belanda. Pendiri Satudarah Maluku Motorcycle Club (MC) awalnya tujuh orang dari Ambon dan dua orang dari Negara Belanda.. . Simbol mereka adalah sembilan bulu dalam logo Alifuru.Tepatnya pada tahun 1990, kelompok ini mendeklarasikan diri sebagai biker Harley Davidson.
Anggotanya terus bertambah dan akan bertambah,dengan memiliki sejumlah cabang wilayah di Belanda yakni di, Apeldoorn, Den Haag, Rotterdam, Tilburg, Beverwijk,Hengelo,Gouda dan Bergen op Zoom.
Jangan macam-macam dan membuat onar dengan geng motor satu ini. Mereka semua mengadopsi budaya Maluku yaitu persaudaraan dan solidaritas orang Maluku yaitu Pela Karas, Pela Gandong dan Pela Tampa Sirii. Solidaritas inilah yang membuat mereka menjadi Raja Jalan Amsterdam, Belanda.
Di negara Belanda saja banyak geng motor yang di kategorikan Arganisasi Kriminal dan banyak geng motor yang terkenal di penjuru dunia. Ini saatnya untuk geng motor SATUDARAH membuktikan bahwa merekalah layak menjadi penguasa Jalan Amsterdam.
November 2011 lalu, geng yang identik dengan jaket kulit hitam ini sempat membuat Polisi Amsterdam kewalahan. Mereka bentrok dengan raja jalanan Eropa, Hell's Angel. Pemicunya adalah perebutan kekuasaan wilayah. Hell's Angels saat ini tercatat sudah memiliki kelompok di 17 wilayah di Belanda dan sudah mendeklarasikan diri sebagai organisasi kriminal.
Bagaimana polisi Amsterdam tidak ketar-ketir? Amsterdam pernah menjadi ajang tawuran berdarah antar dua geng motor pada 1990. Kala itu, perkelahian antara Hell's Angel dan Bandidos asal Skandinavia menewaskan 11 orang dan 95 luka-luka.
Tapi, berbeda dengan Hell's Angels yang terkenal rasis, Satudarah merekrut anggota dari beragam bangsa. Mulai dari orang Turki, Gipsi, Maroko, hingga warga Muslim Belanda. Sayang, geng motor ini kabarnya sudah diendus Interpol karena disinyalir beberapa oknumnya terlibat jaringan narkotika di Eropa.
Tidak hanya di Belanda, di Indonesia rupanya mereka juga merekrut anggota di Jakarta, Bandung dan Bali. Tentunya akan melewati proses seleksi yang amat ketat. Sebagaimana setiap anggota klub ini harus punya mental fighter. Edan sekali.....
Maklum saja, filosofi mereka saja berbunyi LAWAMENA HAULALA HITI-HITI HALA-HALA. Artinya, "maju terus pantang mundur, apa yang ada di depan jangan kita mundur."
EDAN!
Photo by : berbagai sumber
Share Yuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar